Lamunan Bisu

Senin, 29 Agustus 2016

DUNIA TERAKHIR

dan seperti itulah hukum alam

ada manusia yang hidupnya banyak keceriaan , banyak omong, pesolek, hedonis dan glamor. tapi ada manusia yang hidup dengan gaya yang dingin, lurus, prosedural. bahkan ada yang memilih jalan yang selalu senang hidup dibelakang layar yang jauh dari sorotan, sunyi, bahkan memilih suasana kubur sebagai laku-hidup.(*)

kita tidak bisa menghakimi semua tingkah orang lain dan menjudge jelek segala hal yang bertentangan dengan akal. terkadang kita butuh berkaca pada air keruh agar kita tahu bahwa tak semua yang kita anggap indah diwajah,  akan juga terlihat indah dalam kaca air keruh. namun terkadang air keruh terlalu bening untuk dijadikan kaca, karena semua sudah telalu lama tertidur dari kedzaliman duniawi.

Bagian manusia terbagi menjadi tiga bagian. kepala, dada dan perut. Untuk setiap bagian ini ada bagian jiwa yang terkait. Akal terletak dikepala, kehendak terletak didada, nafsu terletak diperut, masing mempunyai cita-cita atau kebijakan. Akal bercita-cita  kebijaksanaan, kehendak becita-cita keberanian, tapi nafsu harus dikekang sehingga kesopanan dapat ditegakan. Hanya jika ketiga bagian itu berfungsi bersama kita dapat mjd individu yg selaras atau berbudi luhur.(**)

mimik kita seakan yang paling ceria. mahkota kita seakan yang paling sempurna. tidakkah kita melihat...?, kita masih ada di dunia yang sama, dunia yang katanya fatamorgana, dunia yang katanya langkah awal dari kekekalan, duani yang katanya tempat mengenang cerita. namun duniamu sperti suatu tempat kekekalan buatmu. seakan hidupmu akan berakhir didunia ini.

(*) inilah esai
(**)dunia sophi